Hal-Hal yang Bikin Susah Nulis

Sebenarnya nulis itu susah-susah gampang. Cuma saya lebih suka nulis daripada berbicara. Rasanya susah sekali berbicara dengan kata-kata yang pas dengan orang yang kita ajak bicara. Apalagi jika orang tersebut adalah orang yang baru kita kenal.

Kalau nulis buku sih memang susah. Pernah saya menginginkan untuk menulis untuk naskah buku sebelum lulus kuliah dulu. Tapi sekarang sudah tidak niat. Lebih suka untuk menulis artikel ringan saja untuk dibahas secara kekeluargaan. Apaa itu.

Diteliti ke belakang, ternyata saya cukup produktif buat nulis di blog kedua ini. Dalam satu minggu bisa ada dua tulisan.

Tapi akhir-akhir ini jadi susah buat nulis lagi. Ide di otak seperti drone. Tidak kelihatan. Tapi saya juga berfikir, beberapa hal inilah yang bikin saya susah nulis lagi.

1. Kelelahan setelah bekerja

Sehabis pulang kerja saya sering merasa kelelahan dan lapar. Padahal di pabrik tidak terlalu banyak pekerjaannya. Mungkin karena saya jarang sekali untuk berolahraga, sampai diniatkan saja sampai sekarang belum terlaksana. Karena lelah, biasanya langsung tidur. Bangun tidur langsung cari makan.

2. Smartphone

Barang yang menjelma jadi kebutuhan primer ini cukup menyedot perhatian saya. Padahal hanya sekedar cek sosial media, stalking sana-sini, bales chat, dan dengerin lagu. Tapi kok gak kerasa udah hampir dua jam saja ya. Jangan-jangan smartphone adalah gadget untuk mempercepat waktu. Hmmm.

3. Susah cari ide

Ide menulis adalah satu hal yang penting buat menulis. Saya belum menemukan waktu yang dapat mengeluarkan ide-ide brilian. Sampai sekarang masih belajar. Padahal tema tulisannya sudah diperluas yaitu teknologi, buku, sama personal. Masih aja bingung. Bingung karena terlalu banyak, jadi bingung milih yang mana. Duh bingung.

4. Emang dasarnya males

Kalau yang ini sih penyakit saya sendiri dan mungkin kamu juga pernah ngalamin. Awalnya semangat, sebulan kemudian jadi males. Seperti siklus, tapi dicoba buat tidak males.

Susah nulis itu hal wajar. Tapi bangkit dari kesusahan itu yang harus diusahakan.